Jumat, 01 Juni 2012

Jamu PSPS, Jakmania Dilarang Dampingi Persija

 Persija vs PSPS juga tidak dapat izin tampil di ibu kota.


Pengeroyokan yang menewaskan tiga orang di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Minggu lalu berimbas pada laga Persija Jakarta saat bertemu PSPS Pekanbaru, Minggu, 3 Juni 2012. Persija tidak mendapat izin untuk menggelar laga ini di ibu kota.

Selain itu, pendukung setia Persija, Jakmania tidak diperkenankan menghadiri pertandingan ini. Hal ini disampaikan oleh Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Persija, Hanifditya dalam jumpa pers di kantor Persija Jakarta, Senayan, Rabu, 30 Mei 2012. 

Hanifditya mengatakan pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan Polda Metro Jaya. Dalam pertemuan tersebut, pihak Polda memberikan rekomendasi agar pertandingan melawan PSPS dipindah.

"29 Mei lalu dilaksanakan analisa dan evaluasi oleh Polda Metro Jaya dengan mengundang panpel dan Jakmania. Polda Metro Jaya merekomendasikan untuk tidak mengizinkan laga Persija melawan PSPS Pekanbaru yang akan berlangsung 3 Juni," kata Hanifditya.

"Polda Metro Jaya meminta perlu diadakan semacam cooling down dengan tidak melaksanakan tersebut di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Menyikapi hal tersebut, sekarang kami sedang dalam proses memindahkan lokasi pertandingan dan untuk sementara ini kami mohon maaf belum dapat menyampaikan lokasinya. Karena, belum ada keputusan yang pasti soal lokasi," ucap Hanifditya.

Tiga orang tewas akibat dikeroyok usai pertandingan Persija vs Persib Minggu lalu. Ketiga korban di temukan di lokasi yang berbeda di kawasan GBK. Meski demikian, pihak kepolisian membantah kalau mereka merupakan korban bentrok antar suporter.

Belakangan diketahui bahwa salah seorang korban, Rangga Cipta Nugraha merupakan warga bandung yang juga pendukung Persib alias bobotoh. Rangga yang sehari-hari bekerja di Jakarta datang ke GBK bersama rekannya, Yoga untuk menyaksikan Persib bertanding. 

Salah satu korban lainnya adalah Lazuardi merupakan warga Jakarta. Kepala Bidang Operasional Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta, Darwis Silitonga, menjelaskan bahwa Lazuardi tewas setelah dikeroyok pendukung Persija yang mencurigainya sebagai anggota Viking--salah satu kelompok suporter Persib Bandung.

Menurut Darwis, Lazuardi datang ke GBK bersama pendukung Persija lainnya. Namun saat kejadian, Lazuardi tidak mengenakan atribut yang biasa dikenakan pendukung Macan Kemayoran. Sementara itu, Ketua The Jakmania, Larico Ranggamone berharap pihak kepolisian segera mengungkap kejadian ini dan menangkap para pelakunya. Harapan yang sama juga diungkapkan oleh Ketua Persija Jakarta, Ferry Paulus. by viva news

Tidak ada komentar:

Posting Komentar